BUKIT BATU – Dalam rangka memeriahkan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Bukit Batu Tahun 2025, Pemerintah Desa Pakning Asal turut berpartisipasi dengan membuka stand bazar bernuansa Melayu yang menarik perhatian pengunjung.

Stand yang didirikan di area utama kegiatan MTQ tersebut tampil khas dengan dekorasi Melayu Riau—berhiaskan kain songket, tabir kuning keemasan, serta ornamen ukiran tradisional yang mencerminkan keanggunan budaya tempatan.

Selain menonjolkan nuansa budaya, stand Pakning Asal juga menyajikan beragam kuliner khas Melayu, seperti lempeng kelapa dan mi sagu, yang menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Aroma gurih dan cita rasa tradisional dari dua menu tersebut membuat banyak pengunjung berhenti untuk mencicipinya.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Pakning Asal, Mafri Okber, mengatakan bahwa partisipasi desa dalam bazar MTQ bukan sekadar ajang promosi produk lokal, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya dan kuliner khas Melayu.

“Kami ingin menampilkan identitas Desa Pakning Asal melalui budaya dan kuliner. Lewat stand bazar ini, masyarakat bisa merasakan kelezatan kuliner tradisional kita sambil mengenal kekayaan budaya Melayu,” ujar Mafri Okber.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan ibu-ibu rumah tangga di desa untuk menampilkan hasil olahan kuliner mereka, sekaligus memperkuat ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya memperindah suasana MTQ, tapi juga memberi peluang ekonomi bagi warga. Kita ingin masyarakat desa bangga dan mandiri dengan produk sendiri,” tambahnya.

Stand bazar Desa Pakning Asal pun menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi selama kegiatan MTQ berlangsung. Selain makanan, pengunjung juga dapat menikmati suasana Melayu yang hangat dan ramah dari para pelayan stand yang mengenakan busana adat.