Keterangan Gambar : Haji Rafee foto bersama dengan masyarakat saat Reses di Desa Tanjung Datuk Kecamatan Siak Kecil
BENGKALIS — Suasana keakraban begitu terasa di setiap titik reses Anggota DPRD Bengkalis Dapil Bukit Batu, Siak Kecil, dan Bandar Laksamana, H. Muhammad Rafee. Dalam delapan titik kunjungan di tiga kecamatan sejak Sabtu (8/11/2025) hingga Senin (10/11/2025), masyarakat menyambut kehadiran legislator dermawan itu dengan hangat, doa, dan rasa syukur.

Bukan sekadar agenda formal, reses kali ini menjadi momentum silaturahmi yang sarat makna. Di setiap pertemuan, Haji Rafee kembali menegaskan komitmennya kepada masyarakat—komitmen yang tak berhenti di masa kampanye, melainkan terus ia buktikan dalam tindakan nyata.

Program-program yang lahir dari janji kampanye 2024 lalu kini benar-benar dirasakan masyarakat. Mulai dari minyak goreng murah dan gratis, ambulans gratis bagi warga rujukan RSUD, hingga pembangunan kolam renang Kuala Desa Lubuk Muda, serta bantuan modal untuk pelaku UMKM dan pinjaman tanpa bunga tanpa agunan.
“Janji itu bukan untuk diucapkan, tapi untuk ditepati. Saya ingin masyarakat tahu, saya di sini bukan hanya sebagai wakil rakyat, tapi sebagai bagian dari keluarga besar mereka,” ujar H. Muhammad Rafee di sela kegiatan reses di Desa Bukit Batu.


Tak hanya soal program, reses Haji Rafee juga penuh kehangatan. Pada setiap titik kunjungan, ia selalu menyelipkan pertanyaan berhadiah dan santunan bagi anak-anak serta janda kurang mampu. Semua itu ia lakukan dari gajinya sendiri, tanpa pamrih, sekadar ingin berbagi kebahagiaan.
Anak-anak tampak riang gembira, tertawa lepas saat kuis berlangsung. Warga tersenyum bahagia, sementara para ibu memanjatkan doa untuk kesehatan dan kelapangan rezeki bagi sang wakil rakyat yang dikenal sederhana itu. Tak heran, setiap kali agenda reses tiba, masyarakat selalu menanti-nanti kedatangan Haji Rafee seperti menunggu keluarga pulang kampung.
Di Desa Dompas, warga terlihat bersemangat menyambut sang wakil rakyat. Syaiful Bahri, tokoh masyarakat setempat, mengaku terharu.
“Kami lihat sendiri apa yang dikerjakan beliau. Bantuan ambulans itu nyata manfaatnya. Banyak keluarga kami terbantu. Ini bukan janji kosong, tapi bukti,” katanya.
“Saya salut. Program pinjaman tanpa bunga ini luar biasa. Kami pelaku usaha kecil jadi punya harapan untuk berkembang tanpa takut dikejar bunga,” ujarnya.
“Beliau datang tak hanya membawa program, tapi juga semangat. Cara beliau mendengarkan keluhan warga itu seperti keluarga sendiri,” ucapnya penuh hormat.
Di Desa Tanjung Datuk, Sekretaris Desa Hendra bercerita, betapa dekatnya Haji Rafee dengan masyarakat. Ia menuturkan, setiap keluhan selalu mendapat perhatian cepat.
“Waktu itu ada guru MDA mengadu soal kebutuhan kursi dan meja. Beliau langsung tanggap, bahkan tanpa menunggu proposal, langsung menyanggupi dan melunasi dari uang pribadinya,” ungkap Hendra, penuh rasa haru.“Bukan hanya itu, bantuan untuk masjid dan rumah ibadah juga beliau tangani sendiri. Bagi kami, sosok seperti Haji Rafee ini langka. Beliau bukan hanya mendengar, tapi langsung bertindak,” tambahnya.
“Kolam renang Kuala Desa yang dulu hanya wacana, sekarang sudah berdiri. Itu buah dari perhatian beliau terhadap generasi muda di desa kami,” ujar Tatang.
“Kami menilai, Pak Rafee ini bukan sekadar dewan, tapi juga penggerak perubahan. Banyak warga terbantu, dan yang lebih penting, beliau selalu hadir di saat masyarakat membutuhkan,” lanjutnya.
Haji Rafee tidak pernah sendiri. Dalam setiap kunjungannya, ia didampingi oleh tim dan staf khususnya: Jeprizal, Wawan Irnawan, Tri Buana, Edi Suhemi, Amat, Jep, serta Ustadz Dade Ari Sandi yang memimpin doa di setiap lokasi.Dari Tanjung Leban hingga Dompas, dari Bukit Batu hingga Lubuk Muda, perjalanan reses Haji Rafee bukan sekadar menunaikan amanah konstitusional. Ia datang dengan hati yang terbuka, mendengar setiap aspirasi, dan menjawabnya dengan tindakan nyata.
Dalam setiap langkah dan senyumnya, tergambar ketulusan seorang pemimpin yang tidak sekadar menjabat, tapi benar-benar mengabdikan diri untuk rakyatnya.(Tim)
Tulis Komentar