Ladang Limbah Minyak Mentah di Dayun Terbakar, BAK LIPUN Minta BPK Audit PT BSP dan SKK Migas

$rows[judul] Keterangan Gambar : Wan Muhammad Sabri

Diduga Manajemen Perusahaan Diisi oleh Kerabat Pejabat Siak, Bukan Kalangan Profesional

SIAK  - Kebakaran terjadi di penampungan limbah minyak mentah di Dayun, Kabupaten Siak usai sebelumnya terjadi penyumbatan pada pipa minyak minyak mentah dari blok minyak dan gas di Coastal Plain Pekanbaru (CPP) dari Zamrud ke Minas, Senin (2/9/2024).

Sekretaris Badan Anti Korupsi (BAK) LIPUN Bengkalis, Wan Muhammad Sabri mengungkapkan beberapa kejadian terhadap blok CPP yang dikelola BUMD Siak menunjukkan tidak profesionalnya manajemen PT Bumi Siak Pusako (BSP) dalam mengelola blok tersebut.

"Sebelumnya, dari tahun 80 an mulai dari Caltex sampai BOB PERTAMINA berjalan lancar pengelolaan blok Siak tersebut. Akibat dari kelalaian pipa distribusi membuat kerugian bukan hanya di pihak PT BSP saja tapi Negara juga, dimana terjadi penurunan lifting akibat distribusi yang terhenti," kata Wan Muhammad Sabri kepada redaksi. Senin (2/9/2024)

Sabri menambahkan walaupun SKK MIGAS telah memberikan SP 2 terhadap kinerja BUMD PT BSP, namun tidak juga terjadi perubahan signifikan terhadap manajemen yang juga merugikan beberapa wilayah disekitarnya.

"Blok CPP ini bukan hanya berada di kabupaten Siak tapi juga berada di kabupaten Bengkalis," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, ia meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan SKK Migas untuk segera melakukan audit keuangan dan kinerja BUMD PT BSP, karena diduga manajemen perusahaan diisi oleh kerabat kerabat pejabat dan bukan berdasarkan profesional kerja.

"Sebagai LSM Badan Anti Korupsi (BAK) LIPUN, kami meminta BPK memeriksa PT BSP dan juga kami harap agar SKK MIGAS bertindak sesuai ketentuan, karena PT BSP sudah diberikan peringatan ke dua untuk membenahi manajemen nya agar tidak terjadi kelalaian kinerja," lanjutnya.

Terpisah, terkait kejadian ini, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus saat dikonfrimasi menyampaikan bahwa beberapa hari lalu, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT BSP telah menyampaikan pernyataan bahwa mereka sudah melakukan aksi cepat tanggap mengatasi kebakaran di area cooling pond Pit 3 Lapangan Zamrud, tidak lebih dari 4 jam api dapat dikontrol dan dipadamkan.

"Alhamdulillah Tim BSP sigap dalam mengatasi kejadian kebakaran, kejadian ini juga tidak berdampak kepada produksi BSP. Alhamdulillah produksi masih normal" ungkap, Raihan GM PT BSP," lanjut kata GM PT BPS, Raihan.

Lanjut Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan bahwa keberhasilan penanganan ini dikarenakan terjalinnya sinergi yang baik dengan Pemkab Siak, KKKS dan Stakeholder lainnya. 

"SKK Migas mengapresiasi dukungan mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Siak, Pertamina EP Lirik, PHR, PT Arara Abadi dan Manggala Agni sehingga kejadian cepat teratasi" ungkap Rikky.

Rikky kemudian menjelaskan bahwa belum ada audit dari BPK dan PT BSP akan segera diperiksa Kejati Riau adalah informasi yang tidak benar.

"Belum ada dan tidak benar," kata Rikky menjawab pertanyaan dari redaksi terkait manajemen PT BSP yang sudah diaudit BPK dan akan diperiksa Kejati Riau.(Tim) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)