Deklarasi Penyelamatan Mangrove di KTH Pakning Asal Berlangsung Meriah

$rows[judul] Keterangan Gambar : Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso didampingi Wakil Ketua DPRD Sofyan dan Ketua Komisi I DPRD Bengkalis Zuhandi saat membeli lukisan lelang anak - anak di KTH Pakning Asal

BUKIT BATU, - Deklarasi Penyelamatan Mangrove sempena peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 93 berlangsung meriah, di Lokasi Kelompok Tani Hutan (KTH) Mangrove Desa Pakning Asal, dihadiri oleh Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Sofyan dan Ketua Komisi I DPRD Bengkalis Zuhandi yang juga salah seorang pembina KTH tersebut.

Pantauan media ini pada upacara peringatan HSP di lokasi yang terletak ditepian pantai Desa Pakning Asal tersebut berlangsung meriah dan penih khidmat, upacara diwarnai dengan berbagai kegiatan yang bertemakan penyelematan lingkungan.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso dalam kesempatan itu mengatakan bahwa deklarasi penyelamatan mangrove ini, menjadi langkah strategis kdalam memberikan perhatian khusus pada lingkungan, guna mengoptimalkan hasil mangrove agar kedepan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. 

"Oleh karenanya, mari kita bersinergi dengan menanam, merawat dan menjaga mangrove yang ada disepanjang pesisir laut kita, untuk kedepannya dapat diolah, sehingga mangrove bernilai ekonomis dalam pembangunan berbasis kawasan pedesaan serta kesejahteraan." ajak Bagus.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso saat menghadiri kegiatan deklarasi penyelamatan mangrove, sempena peringatan hari Sumpah Pemuda ke-93 yang dilaksanakan oleh Kelompok Konservasi Mangrove Sekat Bakau bersama KPH Mangrove Pakning Asal, bertempat di kawasan mangrove Desa Pakning asal Kecamatan Bukit Batu, Kamis (28/10/2021).

"Ini adalah titik awal kita semua, agar mangrove tetap terjaga kelestariannya. Kalau tidak kita yang melestarikannya siapa lagi," Ujar Bagus Santoso.

Memang, lanjut Bagus, khusus pesisir Pulau Sumatera terutama wilayah Desa Pakning Asal ini, abrasi tidaklah terlalu menjadi kekhawatiran, karena berada di Selat Bengkalis, yang justru terbaik kita lakukan adalah melestarikan mangrove agar berguna bagi lingkungan dan kehidupan.

"Berbeda dengan pesisir sumatera khususnya wilayah Tenggayun, Sepahat, Tanjung Leban dan lainnya, begitu pula dengan pesisir utara Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat, justru abrasi telah menjadi ancaman serius, makanya penanganan mangrove juga perlu kita lakukan secara maksimal. Dengan terlebih dahulu harus membangun pemecah gelombang, karena berhadapan langsung dengan Selat Malaka".

Makanya Bunda Kasmarni lanjut Bagus, sewaktu kunjungan Bapak Presiden telah menyampaikan harapan kita semua masyarakat Kabupaten Bengkalis, kiranya abrasi yang terjadi saat ini, dapat segera ditangani mengingat ianya akan menjadi ancaman serius terhadap keamanan dan kemanan serta batas negara. Karena puluhan meter daratan, saat ini habis terkikis menjadi pantai. 

Sedangkan untuk penanganan abrasi serta pembangunan pemecah gelombang, memerlukan dana yang cukup besar dan tidak akan mampu dilakukan sendiri oleh Pemerintah Daerah.

"Untuk mencari solusi dari setiap persoalan lingkungan tersebut, tentunya harus dilakukan dengan mekanisme pengelolaan ekosistem mangrove yang membutuhkan sinergi multisektor. Karena kami yakin, jika sinergi kita perkuat, target pembangunan dan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan didesa secara terstruktur, terukur dan terarah, dapat kita wujudkan," kata Bagus. 

Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyatakan dukungan terhadap seluruh upaya dan usaha kelompok masyarakat penggiat konservasi sekat bakau melalui sosialisasi, edukasi, rehabilitasi hingga pemberdayaan masyarakat yang telah dan akan dilaksanakan ini.

Selanjutnya acara deklarasi penyelamatan mangrove, diakhiri dengan pembagian hadiah kepada pemenang lomba melukis tingkat Sekolah SD, SMP dan SMA sederajat. 

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Bengkalis Zuhandi yang juga pembina KTH Mangrove Asal dan Kelompok Konservasi Sekat Bakau Buruk Bakul ini, mengatakan komitmen dirinya untuk mendukung penuh upaya pemuda - pemudi daerah ini dalam menyelamatkan lingkungan.

"Kegiatan pemuda - pemudi pencinta lingkungan ini sangat baik dan bermanfaat, oleh karena itu sejak dibentuk, saya selalu mendukung penuh kegiatan positif yang mereka lakukan. Termasuk kegiatan peringatan HSP hari ini yang Alhamdulillah dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati dan juga Wakil Ketua DPRD Bengkalis," kata Zuhandi.

Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Sofyan, Ketua Komisi I DPRD Bengkalis Zuhandi, Manager Pertamina RU II Sungai Pakning Antoni, penggiat mangrove riau Muhammad Darwis dari Dumai, diwakili Camat Bukit Batu diwakili kasi Trantibum Muhammad Hanafi dan kepala Desa Pakning Asal Jaswir dan sejumlah kepala desa lainnya serta para penggiat lingkungan serta masyarakat.(Win)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)