Debat Publik Kedua, KBS Tampil Kompak dan Saling Melengkapi

$rows[judul]

BENGKALIS  - Debat Publik Kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis yang diselenggarakan pada Minggu (10/11) malam di Hotel Surya Kota Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis menampilkan suasana antusias dari para pendukung kandidat dan pendukung. 


Suasana diluar hotel surya tampak para pendukung masing masing kandidat setia menunggu di luar, dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Bengkalis. 


Pasangan calon nomor satu Kasmarni - Bagus Santoso yang saat itu tiba tepat waktu kompak mengenakan baju kemeja berwarna putih dengan menggunakan rompi warna biru muda memasuki ruang Debat Publik menyapa para pendukung dan bersalaman. Paslon dengan singkatan KBS ini terlihat dari raut wajahnya lebih rileks dan tenang pada debat kedua ini. 

Bukan hanya itu saja, dalam debat tersebut tampak Kasmarni - Bagus Santoso menyapa paslon nomor dua Syarial - Andika layaknya bukan sebagai lawan melainkan sebagai kawan. 

Kesopanan dan sikap bersahaja paslon nomor satu Kasmarni - Bagus Santoso terlihat saat diberikan kesempatan menyampaikan visi dan misi serta program kerja untuk lima tahun kedepan. 

Dalam kesempatan itu Paslon petahana KBS ini menyampaikan pencapaian program kerja dengan tagline bermasa Bermarwah Maju dan Sejahtera selama 3,5 tahun kepemimpinanya. 

Seperti peningkatan akses jalan di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara terus dilanjutkan dengan dukungan APBN untuk pemerataan infrastruktur jalan di seluruh Kabupaten Bengkalis dan penanganan abrasi yang terjadi diwilayah kabupaten Bengkalis. 

Kasmarni juga menyoroti program “1 Miliar Setiap Desa,” yang telah mendorong pembangunan infrastruktur di tingkat desa, termasuk renovasi rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu, serta melanjutkan Program Bermasa setiap desa dengan anggaran 1 miliar. 

"Melalui anggaran ini, berbagai kegiatan masyarakat telah terlaksana dengan baik," ujarnya.

Program Strategis Nasional dan Dukungan Pendidikan

KBS juga mendorong proyek pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis ke daratan Sumatera, yang telah mendapatkan rekomendasi teknis dari Kementerian PUPR dan selangkah lagi masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Ini merupakan upaya besar yang sangat diharapkan masyarakat Bengkalis.

Di bidang pendidikan, Paslon KBS berkomitmen melanjutkan program beasiswa untuk siswa berprestasi, masyarakat adat terpencil, serta anak-anak tahfidz Qur'an.

Program beasiswa ini tidak hanya membantu pelajar, tetapi juga mendukung para dokter di Bengkalis yang ingin menempuh pendidikan dokter spesialis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah.

Penguatan Agama dan Sosial di Masyarakat

KBS juga telah meluncurkan program "1 Da’i 1 Desa," yang merupakan program pertama di Provinsi Riau. Program ini bertujuan untuk mendukung penyuluhan agama Islam serta mempererat sinergi antara masyarakat dan pemerintah.

Para mubaligh dan penyuluh agama berperan aktif dalam menyampaikan informasi pembangunan dan program pemerintah melalui dakwah mereka.

 Paslon KBS memaparkan lebih lanjut komitmen mereka untuk pembangunan Kabupaten Bengkalis yang berkelanjutan dan inklusif.

Kekompakan pasangan KBS ini terlihat saling melengkapi serta berbagi memberikan argumen, bukan hanya pada penyampaian program kerja bahkan saat menjawab pertanyaan dari paslon Syarial - Andika. 

 "Hari ini, polarisasi politik memang merusak rasa persaudaraan kita. Sejumlah daerah kami kalah saat periode pertama kami maju sebagai bupati dan wakil bupati seperti rupat dan rupat utama, intinya bapak ibu, meskipun kami kalah di beberapa daerah tetapi pembangunan tetap kami lanjutkan. Dan kami juga setuju tidak ada lagi intimidasi, tidak ada lagi tekanan - tekanan. Masyarakat memiliki pilihan sendiri, silahkan masyarakat yang menentukan dan memilih," ungkap Kasmarni menanggapi jawaban yang dilontarkan paslon Syarial- Andika. 

Sementara paslon nomor dua seperti tidak saling melengkapi, terlihat disaat memberikan jawaban maupun memberikan tanggapan terhadap seluruh sesi pada debat publik kedua. Mirisnya yang berbicara Syarial saja. Sedangkan Andika banyak terdiam dan seperti tidak menguasai sesi debat raut wajah terlihat tegang.(Win)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)